Pada suatu sore yang damai, aku merindukan momen me time sambil berbuka puasa di luar rumah. Setelah mencari-cari, akhirnya aku menemukan tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu istimewa itu: Kong Djie Coffee.
Nama yang terdengar begitu keren dan menarik, memberi kesan misterius. Apalagi, kafe ini telah berdiri sejak zaman dahulu, tepatnya sejak tahun 1943. Membayangkan sejarah panjang di balik nama tersebut, membuatku semakin penasaran untuk menjelajahinya.
Ketika langkahku melangkah masuk ke dalam kafe, suasana yang tenang dan damai langsung menyambutku. Tidak ada keramaian yang mengganggu, hanya senyuman hangat dari barista yang ramah menambah kehangatan dalam ruangan. Mereka dengan cepat menawarkan untuk memanaskan ramen yang sudah lama terdiam di mejaku, menunjukkan keperhatian dan keramahan mereka terhadap para pengunjung.
Sambil menunggu waktu berbuka tiba, aku membiarkan mataku menjelajahi sudut-sudut kafe ini. Dekorasinya begitu menarik dengan sentuhan klasik yang terkesan timeless. Lampu-lampu gantung yang bergelantungan di langit-langit memberikan nuansa romantis, sementara kayu dengan ukiran halus memberikan sentuhan elegan yang tak terlupakan.
Ketika saatnya tiba, aku tidak sabar untuk mencicipi ramen. Satu gigitan saja sudah cukup untuk membuatku jatuh cinta pada rasanya yang begitu lezat. Mie yang lembut, kuah yang gurih.
Menghabiskan waktu di Kong Djie Coffee tidak hanya tentang menikmati makanan yang lezat, tapi juga tentang menemukan ketenangan dan kesegaran jiwa di tengah hiruk-pikuk keseharian. Tempat ini benar-benar merupakan surga bagi para pecinta kopi dan penggemar kuliner yang mencari pengalaman yang tak terlupakan.
Dengan hati yang gembira, aku meninggalkan Kong Djie Coffee dengan harapan untuk kembali suatu hari nanti. Pengalaman ini akan selalu menjadi bagian berharga dalam kenangan perjalanan kulinerku.